Peserta Pelatihan Online Public Speaking dan Strategi Kontra Narasi Ekstremis Siap Produksi Konten Kontra Narasi Ekstremis

blog

Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Konrad-Adenuer-Stiftung (KAS) Indonesia-Timor Leste usai laksanakan kegiatan pelatihan online Public Speaking dan Strategi Kontra Narasi Ekstremis, Selasa, 29 September 2020. Para peserta telah siap untuk memproduksi konten-konten bertema kontra narasi ekstremis yang nantinya dapat diakses oleh publik secara luas.


Kegiatan yang berlangsung dalam sepuluh sesi tersebut diakhiri dengan praktik pembuatan konten dari masing-masing peserta. Adapun beberapa bidang yang telah dipilih oleh masing-masing peserta sesuai minat mereka meliputi khutbah/ceramah, konten kreatif video, dan penulisan opini/artikel.

Dalam penutupan kegiatan tersebut para trainer/supervisor memilih dua peseta dari masing-masing bidang yang telah diputuskan sebagai kategori konten terbaik. Pemenang yang telah terpilih dari bidang khutbah/ceramah adalah Khoirun Niat (PP An Nur Yogyakarta) dan Mohamad Yahya (PP Sunan Pandanaran Yogyakarta), dari bidang penulisan opini/artikel terpilih Hasan Mahfudh (PP Al Hamidi Gresik) dan Rifqi Fairuz (PP Sunan Pandanaran Yogyakarta) dan konten terbaik dari bidang konten kreatif video pendek adalah M. Taufiq Ridho (PP Aji Mahasiswa Al Muhsin Yogyakata) dan Muhammad Afthon Lubbi Nuriz (PP Al Manar Azhari Depok).

Irfan Abubakar selaku trainer mengatakan bahwa dalam penutupan tersebut para peserta telah membuat konten-konten kontra narasi dengan baik. Peneliti Senior CSRC UIN Jakarta tersebut juga menilai bahwa produksi konten yang dihasilkan dari masing-masing peserta berpotensi untuk ditampilkan di media-media besar termasuk TV Nasional.

“Semoga teman-teman memiliki panggung yang lebih besar serta dapat terus memproduksi konten yang bisa dikonsumsi oleh para jamaah,” harapnya.

Senada dengan itu, Direktur CSRC UIN Jakarta, Idris Hemay, juga menilai bahwa output dari kegiatan tersebut telah berhasil dicapai. Para peserta telah mengalami perkembangan yang cukup baik dari kegiatan tersebut. Ia juga berharap dari kegiatan-kegiatan semacam ini dapat melahirkan para kiai atau dai-dai muda yang mampu tampil di media-media besar.


“Produksi video kali ini jauh berbeda dari sebelumnya. Meskipun waktunya cukup singkat namun yang dihasilkan jauh lebih baik, para peserta telah siap untuk memproduksi video-video bertema kontra narasi ekstremis secara berkala dan bahkan berpeluang untuk ditampilkan di media TV melalui jaringan media CSRC UIN Jakarta,” ungkapnya.

Linkage